Strategi pembelajaran yang sederhana, siapapun guru bisa melakukannya. Bagiku sederhana itu,  jika disukai siswa sudah luar biasa. Berbagai cara kulakukan,  agar siswa mampu memahami pembelajaran yang diberikan.

Sebelum memulai proses pembelajaran secara rutin tetap kulakukan terhadap siswa. Membiasakan pembacaan Sumpah Pemuda,  Proklamasi,  Lagu Indonesia Raya serta Pembukaan UUD tahun 1945.  Hal ini berulang setiap masuk ke kelas.  Alhamdulillah beberapa siswa sudah mulai hapal.

Semangat lagu Bangun Pemudi Pemuda menggema dikelas. Pembelajaran tentang upaya mewujudkan persatuan nilai-nilai Kebangkitan Nasional, Perjuangan para tokoh pahlawan,  serta perintis Kebangkitan Nasional. 

Semakin lemahnya semangat siswa dalam belajar,  dan mengerjakan tugas, tidaklah sebanding dengan perjuangan rakyat Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan. Tanpa rasa lelah tetap semangat untuk merdeka. Menggugah perasaan siswa agar bisa lebih giat lagi belajar.

Siswa berkelompok menganalisis nilai kebangkitan nasional yang terkandung didalam Pancasila dan UUD Tahun 1945. Tiap kelompok diberi kertas. Setiap kelompok harus menuliskan nilai kebangkitan nasional,  seperti nilai religius,  nilai kemanusiaan dan nilai-nilai lainnya.

Kerjasama dalam kelompok menentukan nilai tertinggi dari kelompok lain  Setiap siswa dalam kelompok menuliskan nilai kebangkitan nasional. Berdiskusi dengan mandiri. 

Setiap siswa harus mengingat nilai yang ditulisnya. Sebuah tanggung jawab untuk kelompok. Setelah selesai menulis, guntingan kertas berisi nilai- nilai kebangkitan nasional dimasukkan ke amplop. 

Kemudian guru mengacak amplop agar tiap kelompok mendapatkan amplop dari kelompok lain. Kelompok yang mendapatkan amplop dari kelompok lain, kemudian secara bersama-sama mengacak guntingan kertas agar menjadi satu tumpukan.

Seru,  ribut dan saling menyemangati agar kelompoknya selesai menyusun. Terlihat wajah serius saat mencocokkan nilai-nilai kebangkitan nasional agar sesuai dengan judulnya. 

Waktu berakhir,  masing-masing kelompok saling mengunjungi kelompok lain. Menghitung kesalahan kelompok jika salah menyusun. Pemenang adalah yang paling sedikit melakukan kesalahan

Lelah yang menyenangkan bagiku. Melalui strategi pembelajaran ini,  siswa lebih memahami materi,  menuliskan kembali membuat mereka mengingat dan mengalami.  

#Tantangan Gurusiana

#Hari ke - 7